PerTaNyaan YaNg ANeh

Wed, Dec 30 09, 16.45....


Bagaimana melindungi anak-anak dari bahaya pornografi lewat telivisi??

Itu satu pertanyaan dari kuiz di majalah wanita jaman dulu kala yang aq dinyatakan sebagai salah satu pemenangnya.Buat aq itu pertanyaan uwaneh banget!!Harusnya pertanyaannya

"bagaimana menghentikan orang tua/orang yang umurnya udah banyak dari aksi pornografi?".

Ga pernah ada sejarahnya ada anak-anak yang melakukan aksi pornografi kan??Yang membuat sesuatu jadi tontonan di televisi atau media manapun itu kan orang dewasa atau lebih tepatnya orang yang umurnya aja banyak tapi dewasa enggak, iya kan?? Yang memutuskan suatu tayangan, berita/gambar dll yang masuk kategori pornografi itu muncul di media elektronik atau cetak kan orang-orang yang berumur banyak tadi kan?? Bahkan seluruh prosesnya dikerjakan oleh orang-orang yang berumur.Tapi koq yang diributin anak-anak??SO WEIRD!!!!

Kalo orang berumurnya yang dilindungi, orang berumurnya yang dicegah untuk menyukai hal-hal pornografi dan itu berhasil....itu otomatis ga ada lagi pornografi dalam bentuk apapun!!Tidak akan muncul aksi pornografi yang mengatasnamakna apapun!!

Kita tuh suka lucu sebagai orang yang berumur, suka merasa lebih tau segalanya,suka merasa lebih bijak, padahal milih mana yang boleh di tonton atau lebih tepatnya mana yang boleh tayang mana yang enggak aja ga bisa.Orang yang mempunyai kekuasaan untuk memutuskan hal mana yang layak tonton dan tidak, seperti tidak punya anak, seperti orang yang hidup sendiri di dunia ini yang merasa apapun yang diputuskan itu tidak akan berdampak apa-apa terhadap orang lain yang mungkin saja itu anakya, sodaranya, anak temannya atau cucunya.Apapun di tayangin selama itu banyak yang nonton, selama itu berarti uang.Yang nontonnya siapa??Orang yang berumur juga kan??See....jadi kalo ada pertanyaan, perdebatan, atau bahkan seminar yang mempertanyaan bagaimana melindungi anak-anak dari pornografi, itu untuk aq adalah pertanyaan yang teramat sangat aneh dan stupid sekali kuadrat!!

Segala bentuk perubahan itu harus di mulai dari diri sendiri, dari hal yang kecil dan dari sekarang!!!Ga perlu bikin polling, bikin seminar dll yang hanya sebatas wacana aja.Kalo aq melihat hal seperti itu hanya dijadikan sebagai bahan jualan mereka yang nyelenggarain aja.Ups!!It's just my opinion.

Aq sebagai ibu rumah tangga mencoba menanamkan rasa malu dari sejak bayi.Berlebihan??Boleh jadi begitu.Tapi karena prinsip perubahan itu harus di mulai dari diri sendiri, dari hal yang kecil dan dari sekarang jadi selama itu ga mengganggu orang lain aq tetap pakai cara yang aq anggap mendekati benar.Jadi diusahakan setiap mereka mandi pintu selalu di tutup dan dijelaskan kenapa pintu harus di tutup?Itu karena ga boleh ada yang lihat kita sedang mandi atau kita liat orang lain yang lagi mandi.Begitu juga saat ganti baju.Sekalipun itu adik atau kakaknya tetap diusahain ga boleh liat.Benar-benar berusaha mendoktrin rasa malu dalam diri sendiri dan anak-anak agar tidak tertarik memperlihatkan tubuhnya sendiri ke orang lain begitu juga tidak tertarik melihat tubuh orang lain.Sama halnya pada saat melihat majalah atau media cetak lainnya, kalo ada foto/gambar yang yang tidak layak dilihat aq langsung menjelaskan untuk melewatkan gambar/foto seperti ini sekalipun itu ada di buku yang 'katanya' untuk anak-anak.

Kemudian meningkat mendoktrin 'malu' jika melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Sejauh ini yang aq lihat lumayan berhasil.Tapi aq ga boleh terlalu senang karena yang paling penting bukan sekarang tapi terus seumur hidupnya.Dan itu masih panjang banget kan??Aq sebagai ibu cuma bisa berdoa aja semoga anak-anak qu dilindungi dari godaan/ gangguann setan lewat hal-hal pornografi(dan hal-hal negatif lainnya)...amin ya rabbal'alamin.