G O O D T H I N G S C O M E T O G O O D P E O P L E

Ga ada yang gratis di dunia ini.
Semua ada harganya dan semua harus di bayar.
Hanya masalah 'waktu' dan 'cara' pembayarannya saja yang berbeda.

November 17, 2015

Mendidik Diri Sendiri Sebelum Mendidik Anak Itu....Seperti Asuransi

Tak ada yang lain yang kepikiran selain mendidik diri sendiri kalo sudah membicarakan merencanakan pendidikan anak sejak dini.  

Bahkan kalo memang serius, sudah dimulai sejak sebelum menikah. Saat memilih pasangan. Karena mendidik anak berarti kerja sama antara Ayah dan Bunda. Kerja sama dalam arti Bunda bisa mandiin anak, Ayah juga bisa mandiin anak. Bunda menjaga anak, berarti Ayah juga bisa menjaga anak. Bukan Ayah semata-mata kerja dan saat di rumah hanya bagian anak saat manis dan lucunya saja. Giliran anak menangis, pup diserahkan ke Bunda padahal melihat dan tahu Bunda sedang sibuk urusan lain dan Ayah sedang tidak melakukan apa-apa. 

Mendidik anak sejak dini juga berarti menggunakan berbagai macam referensi. Lewat berbagai media dan siapa saja. Karena jadi orang tua itu tidak ada sekolah formalnya. Jadi kalo tidak dimulai dari mendidik sendiri lewat belajar otodidak lewat buku, majalah, seminar dan lain-lain akan terasa berat dan memiliki anak serasa beban. 

Brr...jahatnya bila menganggap anak sebagai beban yah. Padahal ga ada satu anakpun yang minta apalagi merengek-rengek minta dilahirkan. Setelah dilahirkan pun mereka tidak bisa memilih untuk dibesarkan dan dididik oleh orang tua seperti apa.  Anak juga tidak bisa menyuruh-nyuruh orang tuanya belajar dulu tentang merawat fisik dan mendidik anak. Agar anak terhindar dari frustasinya dirawat oleh orang tua yang tidak konsisten, yang abai, yang sombong, orang tua yang tukang ngeluh dan sejenisnya. 

Yang saat anak meng-copypaste perilaku tersebut orang tua malah marah. Glekh..  

Seandainya benarlah anak bisa memilih siapa orang tua yang pantas mendidik mereka, jangan-jangan lebih banyak anak yang tidak memilih orang tua asli yang melahirkan mereka sebagai orang yang mendidik, membesarkan mereka. Iihh...serem. 

Jadi jauhilah diri qta sebagai orang tua dari MERASA paling berjasa dalam hidup anak-anak qta. Mungkin mereka kalo bisa memilih, akan melakukan pilihan yang akan mengejutkan qta seperti tadi.

Karena selalu ada dua sisi untuk setiap hal 

Maka 

Panutan, Teladan itu apa-apa yang DILAKUKAN dan YANG TIDAK DILAKUKAN Orang tua yang ADA, HADIR disekitar anak dan orang tua yang TIADA, TIDAK HADIR disekitar anak itu sudah SAMA-SAMA MENGASUH, MENDIDIK anak 

Jadi bae-bae lah introkesi lebih mendalam lagi saat mendapati anak berperilaku buruk. Jangan sampai orang tua itu sepasang tapi selalu hanya SALAH SATUnya yang selalu MERASA paling benar sendiri, MERASA BUKAN PENYEBAB saat menghadapi anaknya berkelakuan buruk hanya karena TIDAK PERNAH ADA disekitar anak. Yang bergaransi tidak jadi solusi dan tidak akan ada yang hepi. 

Mendidik anak sejak dini juga berarti bernyali untuk terus menerus intropeksi diri, memperbaiki diri tanpa henti. Dengan berlaku intropeksi dan memperbaiki diri sudah mendidik anak untuk berani mengakui, jujur dan menjadi diri sendiri yang original asli bukan imitasi. Agar ke  depannya tidak tergoda untuk menjadi potokopi dari orang lain yang biasanya akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. (korupsi karena ingin bergaya hidup seperti iklan di majalah atau ditipi, operasi plastik agar jadi mirip selebriti dan lainnya) 


Hmm.. walo mendidik anak sejak dini seperti identik dengan dunia pendidikan terutama pendidikan formal tapi yang terbayang oleh kami, anak-anak kami nanti adalah anak-anak yang mandiri juga sejak dini dengan kemampuan mereka menghasilkan uang sendiri untuk keperluan pendidikan atau hidup mereka nanti. Sehingga kami lebih fokus untuk merencanakan membangun jiwa entrepreneur sedini mungkin dalam jiwa mereka. Anti gengsi dan mencegah dari kecanduan pujapuji. 



Mendoktrin ini pada diri sendiri dan anak-anak. Bahwa mamam gengsi, pengen dikagumi dan dipujapuji itu ngeriii. Bisa membuat orang melakukan apa saja yang tidak semestinya. 


Juga ini, agar selalu waspada saat ingin berkeluh kesah, coba dicek ini...karena bisa dipastikan 3 inilah yang membuat diri MERASA kurang. 

Dan ini, agar hidup itu dijalani dengan hepi. Targetnya dari dunia sampai akherat nanti. Yang artinya materi, jadi kaya itu MEDIA, PERANTARA bukan tujuan. Agar dalam pencariannya selalu takut tentang halal haramnya.  




Ada ini juga, tameng saat melihat iklan di berbagai media yang mengemas hidup itu bahagia lewat benda harta berharga, gaya hidup yang banyak gaya padahal semua itu semata jualan belaka yang fokusnya agar membuat yang nonton pengen beli  


Ada lagi yang ini agar mereka mawas diri saat melihat orang lain yang mereka idolakan dimasa pertumbuhannya. Kriteria kehebatan manusia itu terletak dari banyaknya manfaat yang dihasilkan dari perkataan perilakunya. Bukan banyak harta, bukan seberapa populernya, seberapa banyak yang memujanya...    


Sejak dunia pendidikan sudah penuh dengan orang-orang, guru-guru yang lebih sibuk fokus ngemodus penuh akal bulus demi mulungin fulus daripada MENDIDIK dan MENGAJAR yang membuat kami tidak lagi menggiurkan untuk dijadikan panutan dan patokan mendidik anak maka fokus mendidik sejak dini menjadi semakin penting maka fokus kami beralih menjadi pada baiknya budi pekerti, bagusnya pikiran dan hati, hepi, mandiri, segera bisa nyari duit sendiri :)) dan kesadaran bahwa hidup di dunia ini berlanjut lagi nanti...setelah mati.  



Walo berusaha untuk terus intropeksi diri dan memperbaiki saja tidak jadi membuat hasil didikan qta sempurna. Jadi berbesar hati lah. Bahwa qta orang tua tidak sempurna dan begitulah pula dengan anak-anak qta

#ngacaduluyangkhusu



November 02, 2015

Semua Profesi Itu Sama Mulianya

@tempodotco Heboh Suap Dokter: Tak Bisa, Resepkan, Nanti Aku Kasih Mobil
Jadi terngiang jaman hamil pertama. Sempet bingung tuh..periksa kemana yah. Baru hamil. Dah ke spesialis aja. Pergilah...tanya dulu, bayar dokter berapa..30rb. O..ok. Antrilah. Selama antri itu ngamatin pasien yg keluar, yg nebus obat...what koq hampir 100rb semua yah bayar obatnya. Hamil doang aja gitu...obat apaan. Gitu kan mikirnya. Dah langsung ill feel aja tuh dan udah mau batal. Ya sudah qta ikutin aja dulu,tanggung udah ngantri.

Masuklah..ditanya, diperiksa sama asistennya yang perempuan. Terakhir dibilang "dua minggu ke sini lagi."
"Buat apaan dok, koq dua minggu dah balik lagi"
"qta liat perkembangannya bla..bla..." yang kalo menurut aq mah kayak yang nakut2 in gitu.Dah antri resep, pas nebus, bener 89rb kalo ga salah. Aq bayar ? enggak...aq tanya ke apotekernya, "ini apa aja koq bisa banyak dan mahal'
"Vitamin, buat nguatin janin apa rahim dan seterusnya..."
"O..gitu,ga usah aja deh kalo gitu..." sambil pergi.

Abis gitu, periksa selanjutnya ke Bidan....PUSKESMAS. Iihiiyy...cuma bayar pendaftaran 3rb (2002), vitamin gratis. Periksanya juga pindah pindah puskesmasnya...disini judes, bulan depan ke puskesmas lain...sampe yang sreg itu puskesmas balai kota.Dan dari bidan puskesmas jadi tau kalo periksa hamilnya sebulan sekali aja cukup. Kecuali kehamilannya ada yang lain-lain. Kalo sehat mah, ga perlu usg sering-sering. Itu mah...yah tau sendirilah Bu kenapa nya.

Alhamdulillah sehat hamil dan sehat lahir.

Pasien kayak aq adalah mimpi buruk buat dokter-dokter modus ya .. haha..

Tapi yaa...karena selalu ada dua sisi untuk segala hal, dokter begitu pun ada aja rejekinya.Masih banyak koq yang suka bangga-bangga walo gayanya kayak yang ngeluh "aq kalo ke dokter itu pasti aja habisnya sekian ratus ribu.Karena obatnya ga bisa sembarangan...bla..bla..",Merasa istimewa karena diresepin obat.vitamin mahal. apalagi dokternya terkenal ((katanya))

Yang greget itu yang KALO yang ga mampu, bergaya seolah-olah ga ada pilihan lain, periksa selalu ke dokter spesialis sambil abis gitu ngeluh atau pake pinjem uang dulu. DEMI YANG TERBAIK UNTUK BAYI !

Koq aq yang malu yah dengernya...

Alhamdulillah aq mah mamamnya masih nasi, roti, mie atau cuanki yah...duhh kalo mamamnya gengsi, cemilannya pujapuji, candunya pengen selalu dikagumi mah..


Atau saat baca pengalaman orang lain di media yang niat berobat ke dokter anak karena ANAKNYA SAKIT eh malah berusaha MENG-SUGESTI bahwa ASI itu tidak mencukupi dan lain-lain agar BERALIH ke susu formula merk tertentu. Mejiknya doktrin hedonisme yah...jualan bisa dimana saja, lewat siapa saja.

Duluu...rasanya liat profesi dokter itu gimanaa yah, penyelamat nyawa,penyembuh, sangat berjasa dalam kehidupan manusia. Sekarang dokter begitu cuma bisa tau BENERAN ADA itu lewat acara tipi tertentu sajaIihh...ga ada perasaan...bersalah atau hina gitu yah saat ngemodusin pasien. Brr...what a  p a t h e t i c !
Yang menyedihkan nya itu pasien yang bangga duitnya abis karena selalu nurutin apa-apa yang dokter katakan. Ganti atau tambah susu formula merk ini selain ASI...beli, nurut. Di resepin vitamin padahal bayi atau anaknya baik-baik aja...beli. Padahalll...keluar dari tempat praktek trus ketemu lagi dijalan itu dokter ga akan hapal sama kita, ga akan tau nama anak qta.

Gimana kalo perusahan asuransi ikutan menjadikan dokter KARYAWAN mereka yah..beuh bisa sejam lebih tiap pasien di dalam karena DIPROSPEK :))
‪#‎ngacaduluyangkhusu‬

Air Pada Fatamorgana Itu Tidak Nyata...Menyaqininya Nyata Itu Seperti MERASA Diri Sendiri Manusia PALING Soleh/Solehah Sedunia

[caption caption="Masih bisa dinamai koreksi untuk memperbaikikah, apa-apa yang ditulis selama i ni ? Yaqin itu bukan didasari digerogoti rasa benci, iri dan penampakan nyata dari penyakit hati ? Hmm..."][/caption]


















Ajaib dan Takjub
Bila membaca, mendengar
Orang yang MERASA baik, paling baik, MERASA menjalankan agama paling sempurna trus..trus-trusan mengoreksi ibadah, amalan, perbuatan orang lain. Semua salah kecuali kalo SAMA dengannya. Semua jadi dosa kalo tak
sesuai dengan ILMUnya.

Jadi akuntan dosa-pahala pada hidup orang lain. Sampai bernyali meneraka-surgakan orang lain. BAHKAN PADA YANG SEIMAN DENGANNYA !

Wow...mejik ya ?!

Padahal Allah saja mengutus DUA malaikat untuk mencatat perbuatan manusia. Inii....dia sendirian ngitungin dosa-pahala banyak orang !!!

Padahal untuk sampai ke surga - neraka itu ada PROSES nya. Yang jelas semua harus mati dulu. Diaa...seucap kata saat itu juga bisa yaqin orang-orang tertentu yang masih hidup pasti masuk neraka

Persis sis cerita saat setan dikeluarkan dari surga. Diawalin karena setan MERASA lebih baik dari Nabi Adam AS. , kemudian setan mencela Nabi, bahkan kemudian setan jadi berani berbantah-bantahan dengan ALLAH SWT ! Dan taddaa...setan pun resmi jadi penghuni neraka !

Setan tidak membunuh, tidak mengedarkan narkoba, bukan teroris...setan itu jadi penghuni neraka HANYA DIAWALI DARI MERASA LEBIH saja. That's it !

Kutukan Kalo sudah MERASA lebih BERGARANSIAktivitas Selanjutnya hanya sibuk MENGURANGI orang lain.

Membenci pun jadi hobi.Berselisih dicari-cari demi kepuasan dan pembuktian paling benar sendiri ?? 

Entah hanya dalam hati, entah keluar jadi caci maki, entah hanya sebatas menyebar benci...

Iihh bbrrr...nauzubilamindzaliq seluruh turunan Ya Allah...

#ngacaduluyangkhusu

[caption caption="bae-bae...tanya aja ke diri sendiri dulu yah ?"]

[/caption]
Baiknya sih yah tidak pernah MERASA diri ini baik, soleh/hah, pinter bila ingin menjadi orang baik, soleh/solehah, pinter

September 28, 2015

Our Family Adventure To Win #NZFamilyTrip .. Aamiin





udah kebayang serunya kalo beneran sampai ke New Zealand...pengen skydiev, bungee jumping,, paralyang...aaaa pengen semuaaaa.... Aamiin Ya Rabbal'alamin

Juli 10, 2015

Ajaibnya 'PENYAKIT HATI'

Ajaibnya penyakit hati

Membuat diri sendiri berpikir bahwa mendendam, iri, dengki, membenci, menyebar benci itu bisa membuat sesuatu/orang/komunitas yang kita iri-dengki-i dan kita benci lah yang tersakiti


Membuat MERASA benarlah diri sendiri yang paling baik, benarlah paling benar, paling soleh/solehah dan sesuatu/orang/komunitas yang dijelek-jelekan, direndahkan, dikoreksi tanpa henti itu lah yang PASTI BENERAN jadi buruk,jelek,hina...pasti neraka karena berbeda dengan dia

Pokoknya...siapa saja itu pasti salah KECUALI DIRI SENDIRI,KOMUNITASNYA SENDIRI

Pokoknya segala sesuatu yang aq,kami bilang salah pasti salah. Aq bilang haram pasti haram. Aq bilang bid'ah pasti bid'ah. Aq bilang dosa pasti dosa...aq bilang ga ada pahalanya berarti ga ada pahalanya.Sia-sia ! (Eh tau-tau ujungnya kalo mau berdonasi bla..bla..bla...GLEKH angel emoticon )

Ajaib kuadrat penyakit hati memproteksi penyakitnya adalah MENGKLAIM orang lain yang berbeda itulah yang berpenyakit hati

Walopun pembenci sedang mengumbar kebenciannya dalam gua, dan mendengar GEMA kebenciannya sendiri..

Akan tetap disangkalnya GEMA tersebut sebagai suara gema kebencian dari orang lain untuk dirinya ???

KERASA ?

Brr...nauzubilamindzaliq seluruh turunan ... Aamiin

#ngacaduluyangkhusu ah
 
 
mumpung masih Ramadhan. Semoga benarlah lulus dan jadi fitri bersih hati saat di hari Idul Fitri nanti...Aamiin Ya Rabbal'alamin

Juli 01, 2015

Kalo Hidup Sendiri Asik....

Kalo hidup sendiri asik

Ga akan sempat sirik

Ga akan panik walo ada atau banyak yang sirik. Bahkan suara si sirik dianggap seperti suara jangkrik..krik krik


Ga akan ada ruang untuk membenci/menyebar benci. Saat ada yang benci, cukup dikasihani

Ga akan gampang apalagi sembarang ngasih komentar yaik pada hal-hal atau pada siapa-siapa yang berbeda, tak seselera, tak searah

Fokus pada kehidupan sendiri aja yang di-ulik.Diri sendiri di ulik, keluarga sendiri diulik, masalah sendiri diulik.

Jadi..Ga akan kepikiran untuk mengusik hidup orang lain

Tapi ga lantas mengklaim atau mengumumkan diri sendiri baik
Woohoo...

‪#‎nyinyirbaknenasihir‬


*terinspirasidaritulisankomentarkomentaryaiktentangapasajadansiapasajadiberbagaimediadandikehidupannyata

IRONIS TRAGIS MIRIS Ramadhan

Seharian tahan tidak makan dan tidak minum


Tiap-tiap belanja untuk persiapan buka atau sahur...bwuanyaaak macamnya. Sampai rumah, saat berbuka apalagi sahur...bwuanyak juga sisanya. Beberapa malah tidak di makan.


Besok...walo tau ada sisa tapi ga akan mau karena sudah mau makanan dan minuman yang lain lagi. Begitu setiap hari selama ramadhan.


Mubazir


Mubazir setiap hari tanpa lagi feel guilty. Merasa sudah tradisi dan selayaknya dimaklumi. Ga bisa dinasehati, ga mempan lagi dikoreksi.


Dan setan yang di kerangkeng ketawa ketiwi nontonin manusia dipermainkan hawa napsunya sendiri

Atau....main-main dengan hawa napsunya sendiri


Taun depan gitu lagi


Anaknya nanti pun ... begitu lagi...


brr...nauzubilamindzaliq seluruh turunan Ya Allah...aamiin


#ngacaduluyangkhusu




Juni 23, 2015

MERASA itu seperti.....menyaqini air pada fatamorgana itu nyata

Ajaib dan takjub Bila membaca, mendengar Orang yang MERASA baik, paling baik, MERASA menjalankan agama paling sempurna trus..trus-trusan mengoreksi ibadah, amalan, perbuatan orang lain. Semua salah kecuali kalo SAMA dengannya. Semua jadi dosa kalo taksesuai dengan ILMUnya.
Jadi akuntan dosa-pahala pada hidup orang lain. Sampai bernyali meneraka-surgakan orang lain. BAHKAN PADA YANG SEIMAN DENGANNYA !

Wow...mejik ya ?!
Padahal Allah saja mengutus DUA malaikat untuk mencatat perbuatan manusia. Inii....dia sendirian ngitungin dosa-pahala banyak orang !!!

Padahal untuk sampai ke surga - neraka itu ada PROSES nya. Yang jelas semua harus mati dulu. Diaa...seucap kata saat itu juga bisa yaqin orang-orang tertentu yang masih hidup pasti masuk neraka
Persis sis cerita saat setan dikeluarkan dari surga. Diawalin karena setan MERASA lebih baik dari Nabi Adam AS. , kemudian setan mencela Nabi, bahkan kemudian setan jadi berani berbantah-bantahan dengan ALLAH SWT ! Dan taddaa...setan pun resmi jadi penghuni neraka !

Setan tidak membunuh, tidak mengedarkan narkoba, bukan teroris...setan itu jadi penghuni neraka HANYA DIAWALI DARI MERASA LEBIH saja. That's it !

Kutukan Kalo sudah MERASA lebih BERGARANSIAktivitas Selanjutnya hanya sibuk MENGURANGI orang lain.

Membenci pun jadi hobi.Berselisih dicari-cari demi kepuasan dan pembuktian paling benar sendiri ??
Entah hanya dalam hati, entah keluar jadi caci maki, entah hanya sebatas menyebar benci...

Iihh bbrrr...nauzubilamindzaliq seluruh turunan Ya Allah...

Baiknya sih yah tidak pernah MERASA diri ini baik, soleh/hah, pinter bila ingin menjadi orang baik, soleh/solehah, pinter

#ngacaduluyangkhusu

Mei 01, 2015

Apa rasanya ya…para guru yang sibuk ngemodus penuh akal bulus demi mulungin fulus daripada mengajar dengan tulus dan ‘lurus’ saat mendengar PROFESI-nya masih digaungkan dengan gelar ‘PAHLAWAN TANPA TANDA JASA?’

Apa rasanya ya…para guru yang sibuk ngemodus penuh akal bulus demi mulungin fulus daripada mengajar dengan tulus dan ‘lurus’ saat mendengar PROFESI-nya masih digaungkan dengan gelar ‘PAHLAWAN TANPA TANDA JASA?’

Apakah mereka masih merasakan aura kepahlawanan tanpa tanda jasa itu saat menjalankan profesinya yang sudah banyak terpolusi demi mengejar money ?

Alhamdulillah, sejak dahulu kala aq sudah terkontaminasi bahwa tidak lagi mengagungkan satu profesi tertentu lebih mulia, berjasa dari profesi lainnya. Menyekolahkan anak-anak hanya sebagai syarat mengikuti standar perjalanan hidup orang kebanyakan saja tanpa berharap apa-apa. Asal diperlakukan baik, naik kelas trus..sudah cukup.

1430472228694294244
Lebih-lebih akhirnya mengalami sendiri saat anak pertama masuk SD, begitu juga anak kedua.

Terutama anak pertama yang istilah sekarang itu dominan otak kanan yang membuatnya menjadi anak yang ‘beda’ dari murid pada umumnya. Tidak standar, tidak bisa duduk diam, tidak takut ancaman, hukuman, nilai…yang oleh salah satu guru di sekolah waktu itu (sekarang sudah MTS) sampai disarankan ke Psikolog namun oleh Psikoloq tersebut menolak untuk menuliskan hasil ‘normal’ nya anak kami karena harus ada surat pengantar dari sekolah, pihak yang meminta. Namun pihak sekolah tidak bersedia mengeluarkannya ???

Dan karena tidak adanya laporan tertulis yang bisa menguiatkan noramlnya anaka kami, bukan autis, ADHD dan lainnya sepertinya guru tersebut penasaran, entah berapa kali memanggil kami orang tua untuk menghadapnya. Entah berapa banyak perlakuan ‘pembunuhan karakater’ yang dilakukan oleh guru tersebut. Entah bagaimana juga kami harus menghadapainya selain sabar. Karena pindah sekolah apalagi swasta tidak ada dalam budget kami dan juga sepertinya tidak menjamin yang gimana-gimana juga.

Sampai disatu pertemuan terucap ‘naik tajong’ (istilah untuk mengusir halus) anak kami dari sekolah tersebut padahal anak kami tidak bermasalah dalam menerima pelajaran. Nilainya bagus-bagus. TRY US !!! Alhamdulillah selamatlah anak kami sampai tamat di sekolah tersebut dengan waktu yang terasa lamaaaa sekali. Fiuuh….

Anak kedua disekolahkan berbeda dengan harapan akan mendapat akan ada perbedaaan. Glekh…dan tertulis di http://edukasi.kompasiana.com/2014/10/24/maksud-hati-ingin-mengajarkan-jiwa-entrepreneur-sejak-dini-apa-daya-kuasa-guru-lebih-berjaya-697909.html juga karena tagihan yang menurut aq itu mengada-ngada sekali lewat pengurus kas kelas yang setiap menagih selalu menggunakan atas nama guru kelas http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/07/kas-kelas-678632.html . 

Ada satu yang akhirnya mereka menyerah, yaitu menagih uang MENYAMPUL buku pelajaran. Karena kami hanya membayar sekali dan pas ditagih lagi kami menggantinya dengan 2 gulungan sampul plastik yang memang sudah dibeli saat persiapan masuk sekolah dan yang mengurus kas menolaknya. Kami juga menolak membayar uang untuk MENYAMPUL plastik  buku-buku pelajaran. Kami ga ada minta, tau-tau sekonyong monyong buku sudah diterima dalam keadaaan tersampul dan terlabeli nama anak kami dan itu berlaku untuk semua anak. Sampe baru bulan lalu akhirnay anak kami menerima buku pelajaran dalam keadaan belum tersampul. Woohoo…akhirnya. Dan anak kami sendirilah yang menyampul bukunya. Walo tidak standar rapinya paling ga anak kami jadi punya kepandaian baru, menyampul bukunya sendiri.

Saat menyaksikan tayangan tentang guru-guru yang memang betul ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’ di Kick Andy atau Net Tv rasanya ajaib. Begitulah ADIL-nya Allah yah…guru-guru yang berkarakter baik, mengajarnya menarik disediakan untuk anak-anak  yang tempatnya susah sekolah, sedikit sekolah. Sedangkan di tempat yang sekolah berserakan setiap  berapa meter ada sekolah, guru-guru yang tersedia…seadanya. Gelkh….:(

April 07, 2015

Pegel Hati


Kalo badan/raga demam, jadi ga bisa tidur
Kalo lagi menderita penyakit hati bisa kerasa begini ga ya
" Meriang panas dingin nih hati, saking kelamaan memendam rasa iri, dengki, benci "
 
Saat sakit gigi,kita meringis menahan sakit dan jadi status 'gigi senat senut banget nih sakitnya'
Saat kena penyakit hati, meringis nahan sakit juga ga 'Duhh,dari tadi asik berselisih, sibuk ngoreksi orang laiiin aja demi MERASA paling benar sendiri dan...aq merasa hepi.Ihh ngeri...pantes nih hati nyut-nyutan banget ya'

Kalo abis jalan jauh, kaki berasa pegel
Kalo mulut sibuk ngitungin dosa orang, mamerin ibadah sendiri. Atau sibuk nentuin siapa-siapa yang akan ke surga, siapa-siapa yang ke neraka itu berasa pegel ga hatinya ya ?


Kalo sakit raga, seperti sakit kepala pasti jadi banyak diem dan ngeluh 'Ya Allah nih kepala sakit banget'
Kalo kena penyakit hati, pernah ga 'Ya Allah, hati lagi sakit nih,bawaan menghinaaaa mulu, dari tadi mencela apa saja, siapa saja trus nih..ga tahan nih Ya Allah sakitnya''

Kalo kita sakit perut
Kita pasti ngeluh adduhh sakit perut.

Nah kalo kena penyakit hati pernah denger ga 'aduuh MULUT  jadi ngerucut kebanyakan menghasut pantesan 
hati terasa cenat-cenut'

#ngacaduluyangkhusu

Maret 24, 2015

Tali Tambang Penderek Motor





Sejak punya motor, pernah beberapa kali mengalami habis bensin di tengah perjalanan sehingga harus mendorong ke pom bensin terdekat.

Saat sedang mendorong motor, ada motor lain yang berhenti dan menawarkan motor kami untuk di derek dengan menggunakan tali tambang. Wah tentu saja kami suka cita, apalagi pom bensin terdekatnya ..tidak dekat :D. Dan bermodal kurang lebih 7 meter tali tambang yang dimiliki pemotor lain kami pun jadi hemat tenaga dan waktu. alhamdulilah…

Sampe disitu sajakah kebaikan orang tersebut ? Tentu saja tidak.
Sejak itu kami segera membeli tali tambang untuk dijadikan modal penerus kebaikan orang yang pernah menolong kami tempo hari itu.  Sejak itu tali tambang penderek jadi barang wajib di motor.

Pengalaman menderek motor mogok karena habis bensin atau mogok pun macam-macam dan menakjubkan.

Karena selalu ada dua sisi untuk setiap hal, maka tidak semua orang yang motornya mogok itu MAU ditolong. 

Amazing  yah…Dan itu jadi bahasan aq dan My Honey. Kenapa ga mau yah ? Pertama apa takut ditarik bayaran atau takut modus, maklumlah hari gini ada yang nawarin nolong malam itu…langka ?? Kedua ga enak hati ??? Ketiga dia ga berani di derek karena ga biasa atau malah ga pernah. Jadi takut jatuh atau sejenisnya. Karena aq sendiri masih was-was aja kalo sedang menderek motor orang lain padahal aq hanya jadi penumpang. Keempat…??? Ajaibnya kami yang kecewa..yaa ga jadi deh mau bantuin, amal gratis :-p

See….tak bisa menyelamatkan orang yang tidak mau diselamatkan
Kadang kita sampe ” Udah lama yah ga ngederek motor mogok”…hehehe, jadi kayak yang ngedoain yah.

Semoga ini jatuhnya bukan riya’ yah….lucu aja kalo inget. Saat menawarkan mau ngederek motor yang mogok abis bensin yang pengendaranya keliatan berkeringatan kelelahan karena siang yang panas, saat ditawari, dia menolak, kami keukeuh teuteup nawarin karena terlihat betul kelelahannya dan kami juga tau pom bensinya masih jauh. Sampe akhirnya dia bilang “mau langsung pulang aja, karena ga ada duit buat beli bensinnya” Dan rumahnya pun jauuhhh. Glekh…udah ga pa-pa sini di derek. Akhirnya dia menyerah…???

Ajaibnya dan lucunya itu adalah kami baruuu saja ngobrol soal ngekhayal gimana yah kalo ada yang mogok tapi dia juga ga punya duit buat beli bensinnya…? Dan….our dream come true :D

Pernah juga ada yang nanya ” Berapa?” setelah sampe ke pom bensin. Kami jawab “sejuta” dengan muka serius. “Wah ga ada segitu mah” Kata pengendara motornya. ” O ya udah kalo gitu gratis aja” balas kami sambil pergi.

Pernah juga pas kami juga sebenernya mau isi premium tapi karena ga mau disangka modus, setelah ngedrop motor mogok kami nyari pom terdekat situ…ihh jangan sampe deh orang jadi bener-bener taukut ditolong karena ternyata … kayak yang tulus ternyata modus penuh akal bulus :D

Kembali bahwa selalu ada dua sisi untuk setiap hal maka motor kamipun pernah sekali diderek menggunakan tali kami sendiri oleh motor orang lain karena mogok !! Woohoo…what a life :D

So…sudahkah dimotormu sedia 7 meter tali tambang ?

Segala hal itu MUNGKIN sehingga TAK ADA YANG MUSTAHIL

Segala hal itu mungkin
Ga ada yang mustahil

Agar MALU kalo mau ngeluh 

Karena yang ga punya tangan,kaki bisa berprestasi, punya perusahaan sendiri
Awalnya jualan ngemper bisa sampe jualan ke luar negeri
........

Agar TAKUT kalo mau sombong songong popolontong

Karena yg dihina malah jadi ternama, jadi mulia
Awal tak punya apa-apa jadi punya segala
Dari kaya jadi papa
From zero to hero atau from hero to zero
Yang dianggap gaya jadi biasa
Yang penjahat malah masuk surga. 
Yang ahli ibadah malah masuk neraka
..........

#ngacaduluyangkhusu

Maret 21, 2015

Yang ASLI


Ajaibnya kebanyakan penderita penyakit hati itu adalah tidak terdeteksi oleh diri sendiri

Menyusupi dirinya dengan saaangaaatt hati-hati,menyelimuti hati sembunyi-sembunyi. 

Tau-tau Iri, dengki, tinggi hati, paling suci, paling benar sendiri, membenci/menyebar benci sudah jadi karakter hari-hari

Penyakit hati juga mengimunisasi dirinya sendiri agar kebal dinasehati

Menderita alergi....alergi dikoreksi n a m u n. hobi mengoreksi

Kalo yang belum akut, Sembuhnya itu biasanyaaa kaloow sudah terkena musibah parah.

Dari miskin-kaya-miskin lagi.

Dari berkuasa-jd ga dianggap ada atau masuk penjara

Iihh...nauzubilamindzaliq seluruh turunan Ya Allah...aamiin

‪#‎ngacaduluyangkhusu‬