G O O D T H I N G S C O M E T O G O O D P E O P L E

Ga ada yang gratis di dunia ini.
Semua ada harganya dan semua harus di bayar.
Hanya masalah 'waktu' dan 'cara' pembayarannya saja yang berbeda.

November 27, 2010

DASAR IKLAN !


Sejak pernah mengikuti salah satu mata kuliah yang namanya aq lupa yang pada saat itu membahas tentang iklan, aq jadi lebih ‘waspada’ bila melihat sebuah iklan sebuah produk. Karena tujuan sebuah iklan itu hanya satu “menarik sebanyak mungkin orang agar mau membeli produknya”. That’s it!!!

Maka dibuatlah iklan sedemikian rupa, yang seolah-olah mengerti betul kebutuhan kita. Semua produk kulit dibuat untuk memutihkan dan memuluskan kulit. Sehingga terbentuklah opini bahwa kulit yang putih dan muluslah kulit yang bagus, sempurna. Padahal jelas-jelas model iklannya memang sudah berkulit putih dan mulus. Terjebaklah orang-orang yang berkulit hitam dan memiliki self-esteem yang rendah. Belilah produk-produk yang diiklannya bisa memutihkan itu dengan harapan bisa benar jadi putih. Padahal percaya deh Allah tuh udah memberikan tubuh kita sempurna. Ga ada yang bisa menggantikan kesempurnaan ciptaan NYA. Yang harus dibuat mulus itu dan diputihkan itu hati dan pikiran kita. Agar jadi orang yang positif sehingga selalu mensyukuri setiap apa yang sudah kita miliki.

Semua iklan itu harus mengisyaratkan bahwa hidup ini mudah dan instan. Iklan kartu kredit, dibuat seolah-olah kita yang memiliki kartu kredit seperti memiliki ‘uang ekstra’ yang bisa dipakai foya-foya.

Iklan gratisan ini-itu yang tinggal ketik reg bla-bla benar-benar menyesatkan. Aq harus berulang kali menjelaskan kepadan anak qu bahwa tidak ada yang gratis di dunia ini. Ga mungkin ada yang gratis di dunia ini. Semua harus dibeli. Semua itu harus melalui usaha. Kalo ada yang kita dapatkan tampak seperti gratis itu adalah hasil dari kerja keras atau kebaikan yang sudah kita lakukan. Apalgi iklan di tv. Gimana bisa di sebut gratis??Lah kita ngirim sms aja kan udah bayar seribu. Nanti dia ngirim balasan kita juga yang bayar, kita balas lagi, bayar lagi...begitu seterusnya. Apa masih gratis namanya kalo terus-terusan bayar kayak gitu. Kalo mang gratis ga perlu pakai iklan. Kirimin aja langsung. Iklan kayak gini namanya iklan jahat. Yang di sebut ulang-ulang yang gratisnya padahal jelas-jelas ga gratis. Kayak Mama mau ngasih uang ke Kakak tapi kakak harus ini dan itu dulu baru kalo udah selesai uangnya Mama kasih. Kalo pakai syarat gitu kan namanya bukan gratis kan?? Baru deh dia mangut-mangut....hmm tau bener ngerti apa masih bingung.

Sebuah iklan juga biasanya membuat kita merasa penting. “jadilah orang pertama yang memiliki hp ini” atau “Produk ini di desain khusus untuk anda”...permainan kata-kata yang menggiurkan yah? Padahal yanng nonton iklan tersebut berjuta orang. Trus dimana letak “khusus” nya?? Ah dasar iklan.

Kata iklan produsen air mineral, minum air mineral kalo mau menjaga kesehatan, tp kalo iklan produsen jamu minum jamu kalo mau sehat, beda lagi kalo iklan multivitami, harus minum multivitamin kalo mau sehat....

Jadi.....semua terserah kita. Iklan boleh mengatakan apa saja tapi kita yang memutuskan.

November 26, 2010

Bicara dan Bicara




Aq sudah tertarik membaca informasi tentang mengasuh bayi/anak jauh hari sebelum mempuyai anak karena aq penyuka anak-anak. Dan aq menyakini betul bahwa bayi itu memiliki kemampuan menyerap informasi dengan sangat cepat lewat semua panca inderanya. Dari keyakinan itu lah saat aq memiliki bayi sendiri aq tidak pernah berhenti bicara untuk memberikan sebanyak mungkin informasi kepada bayi/anak qu. Saat ini yang masih balita namanya Pixar Ma Belle umurnya 3 tahun 4 bulan.


Banyak hal yang aq bicarakan pada anak-anak qu, Sejak dari dalam kandungan aq sudah mengajak mereka bicara. Bahwa aq mengharapkan mereka bekerjasama dengan aq saat mereka akan keluar nanti (melahirkan). Mereka dorong dari dalam rahim dan aq dari luar terus berulangkali sejak usia kandungan 7 bulan. Percaya atau tidak dua kali melahirkan alhamdulillah proses melahirkan qu cepat dan lancar.Yang pertama masuk jam 6 pagi dan bayi keluar pukul 10.30 pagi sedangkan yang kedua masuk jam 04.30 keluar jam 08.00. Dari kejadian itu aq semakin yakin bahwa mereka mengerti apa yang kita katakan sekalipun mereka seperti tidak merespon saaat kita ajak bicara.


Kadang aq bingung menjawab pertanyaan ibu-ibu yang bertanya gimana caranya biar anak bisa mengenal warna, angka, bentuk dll kayak Pixar. Karena yang aq lakukan hanya bicara, bicara dan bicara dari sejak Pixar bayi. Contohnya "Saatnya mandi pagi, mandinya di tempat mandi bentuk oval, warna merah.Sabunnya bentuk persegipanjang warna putih dan berbau wangi" atau "Maap ya Mamanya kelamaan ngegantiin bajunya.Iini bajunya warna kuning dan ada 3 kancing.Satu...dua...tiga kancing" atau "Kita sedang naik /turun tangga nih, ada berapa anak tangga yah.Kita hitung yukk...satu, dua, tiga...dst" atau "Sapa yang mau makan bubur havermut campur ayam dan wortel bikinan Mama? Mari kita ambil mangkok bulat warna hijau dan sendok putihnya.Isi buburnya dan Pixar duduk di kursi makannya dan baca doa (baca doa makan)" atau "Ini namanya manekin.Boneka untuk memajang baju di toko" atau saat di supermarket semua buah, sayur dikasih tahu nama berikut warna dan tulisan yang ukuran besar-besar pasti dibaca atau "ini burung/bunga/pohon/tong sampah dll". Apapun yang menarik perhatian mereka aq jelaskan dengan serius. Alhamdulillah suami qu pun penyuka anak-anak dan melakukan hal yang aq lakukan bicara, bicara dan bicara versi suami tentu saja.


Dan woalah...saat umur menjelang 3 tahun dan kemampuan bicaranya makin jelas barulah terlihat hasil dari bicara, bnicara dan bicara yang aq dan suami lakukan selama ini. Seperti majik rasanya karena aq tidak mempunyai trik khusus, waktu khusus atau alat khusus untuk mengajari semua itu. Mengenal semua bentuk dan mampu mengatakannya dalam bahasa Indonesia dan Inggris begitu juga, warna, angka, huruf dan beberapa kata-kata sederhana sudah mulai bisa Pixar baca, persamaan kata, lawan kata dll dalam dua bahasa tadi. Bisa menempatkan kata maaf, permisi, tolong dan terima kasih hampir otomatis. Kalau sudah begitu bagaimana mejelaskan bagaimana cara aq mengajari Pixar bisa semua yang aq sebutkan tadi ya?.Ini adalah cara paling ekonomis yang pernah ada, tidak perlu playgroup dan sejenisnya sekaligus dapat bonus jadi lebih dekat dan memahami anak.Sekarang usia 3 tahun 4 bulan gantian Pixar yang bicara,bicara dan bicara....glekh!

Motivasi aq menstimuli anak qu seperti itu adalah :

1. Hal terbaik yang bisa diberikan oleh ibu rumah tangga penuh waktu. Tentu masih terdapat ketidaksempurnaan di sana-sini. Apalagi aq dibesarkan oleh seorang ibu yang juga ibu rumah tangga penuh waktu. Masih terasa senangnya bila ibu atau orang tua kita selalu ada pada saat aq pulang sekolah, menemani makan dan aktivitas aq lainnya. Hanya hal-hal seperti itulah yang aq inat tentang ibu qu pada saat aq masih kecil bukan berapa banyak mainan yang pernah dibelikan atau benda-benda lainnya. Kalo sedang nonton tv atau film yang isinya tentang kematian seseorang, pasti yang diingat, yang dikenang hanyalah hal-hal yang bersifat bukan materi. Seperti perhatiannya, kasih sayangnya, nasehatnya, kebaikan yang ditanamkannya dan hal-hal lain sejenis itu. Bukan berapa mahhhal baju yang dia pakai, bukan merek mobil yang dia pakai dan sejenisnya. Nah dari situ aq berkhayal kalo aq meninggal aq ingin anak-anak qu mengenang bahwa semua kemampuan dasar yang mereka bisa itu di ajarkan,di dapat ari ibu mereka. Mereka bisa membaca, menulis, kejujuran, pantang menyerah, bertutur kata baik, pandai bersyukur dll. Juga ini menjadi ibu rumah tangga yang berbeda apalagi masih ada saja yang menganggap ibu rumah tangga kurang keren, membosankan dll.

2. Aq ingin mematahkan penilaian orang-orang di sekitar qu yang meragukan kemampuan aq untuk bisa menjadi seorang ibu. Bersyukur aq berdampingan dengan orang-orang yang paling bisa melihat kekurangan orang lain sehingga aq jadi lebih mawas diri dan terpacu untuk membuktikan sebaliknya.

3. Aq juga ingin menyadarkan orang-orang bahwa 100% betul bahwa setiap anak itu terlahir cerdas.

4. Aq juga ingin meluluhlantakkan keyakinan orang yang berpendapat kecerdasan itu ditentukan oleh susu/vitamin apa yang anak tersebut minum ;-p. Karena aq masih sering mendapati orang-orang yang menyarankan susu/vitamin dengan merek tertentu dengan iming-iming bisa mencerdaskan atau meningkatkan kecerdasan otak anak. Bahwa susu/vitamin mahal itu adalah susu/vitamin terbaik. Apalagi kalo sedang di supermarket dan ada SPG susu merek tertentu yang cara membujuknya dengan mendeskriditkan susu yang murah. HEI!! COME ON....aq dari sejak lahir sampai sekarang tidak pernah minum susu khusus. Sekalipun saat hamil aq hanya minum susu ‘masal’ coklat dengan merek yang berganti-ganti tergantung susu mana yang paling murah saat itu atau yang sedang promo hadiah tertentu. Anak-anak qu sejak dua tahun pun meminum susu yang sama dengan aq. Dari situlah sebutan susu masal di dapat. Pernah ada kejadian di supermarket aq di tempel oleh SPG produk susu tertentu yang menjelaskan panjang lebar kandungan dan manfaat dari produk susu yang dia jual. Hakuna (waktu itu 3 th) dengan santai membaca tulisan yang ada di kotak susu tersebut. “Umur berapa Bu anaknya” tanya SPG. “tiga tahun” jawab Hakuna. “Sudah bisa baca ya” tanya SPG lagi. “Alhamdulillah” jawab Hakuna. Setelah itu SPG menyingkir dengan hormat. Karena sebelumnya aq menyebutkan persis seperti yang aq tulis di atas. Kalo di tanya anak qu minum susu apa, tidak pernah terbersit sedikit pun untuk melebih-lebihkan atau mengaku-ngaku dan bangga menyebutkan merek susu tertentu yang mahal. Apa adanya saja. Terserah kalo kemudian aq dinilai dengan masuk kasta tertentu karena memberikan susu murah. Sudah mau 2 tahun ini kita malah beli susu murni literan dari Lembang. Jadi please deh tidak perlu membahas susu apa yang anak kita minum paling tidak jangan sama aq ^___*. Aq suka geli aja gt kalo dengar betapa bangganya seorang ibu bisa menghabiskan uang jutaan hanya untuk susu anaknya dengan mengatasnamakan ingin memberikan yang terbaik Yang terbaik=yang termahal mungkin begitu kali motonya. Bahagia betul dah produsen susu kalo semua ibu-ibu seperti itu. Karena produknya pasti laku keras. Alhamdulillah aq sudah bisa membuktikan sendiri kalo kecerdasan anak tidak di tentukan satu faktor saja. Apalagi hanya dengan minum susu. Please deh iklannn....



`