G O O D T H I N G S C O M E T O G O O D P E O P L E

Ga ada yang gratis di dunia ini.
Semua ada harganya dan semua harus di bayar.
Hanya masalah 'waktu' dan 'cara' pembayarannya saja yang berbeda.

Maret 16, 2012

G R3geT4n



Merhatiin iklan produk susu, takjub bagaimana mereka mengemas iklannya. Duluuu mengandalkan kandungan segala spygomelyn, AA, DHA lah dll. Abis gt produsen tandingannya meng'matahkan' dgn bahwa semua susu kandungannya sama. Di 'gadai' kan efek minum susu bs bikin anak pintar, bs ngancingin baju sendiri (??) dll. Ganti lagi lewat rendah gula, takaran yang proposional sesuai umur. Pakai acara kontes ini dan itu (padahal mah intinya teuteup jualan). Sekarang makin ga nyambung makin bagus kali yah? Lucunya kalo nemuin ada ortu yang banggaaa bangets sama merek susu tertentu (padahal bukan bintang iklannya tuh ;-p). Terutama kalo yang muahaall."Kan ga mungkin kita dua-duanya kerja trus anak dikasih susu yg murah" gt alasannya.....ouch!!!

Semua iklan-iklan susu itu kan konsumen yang bayarin. ada yang bilang 40% harga produk susu itu adalah untuk bayar iklannya. Dan fantastis nya lagi gara-gara iklan susu tertentu koq ya bisa ada yang percaya bahwa susu itu bisa me'nyelamat'kan problem makan pada anak. Dah gt yang percaya itu orang-orang yang berpendidikan dan tinggal di kota, yang gadget nya paling canggih pula. Menurut aq koq ironis tragis miris. Itu susu untuk anak diatas setahun.

Nah gimana produsen susu jualan produk susu yang untuk di bawah 1 tahun ya' ? Kan ga boleh pakai iklan tu ? Hmm...disihir lah rumah sakit, dokter2 untuk jd tenaga pemasarannya. Masa' rekomendasi seorang ahli bisa salah ? Ya ga mungkin bangets ada dokter yang me'nyesat'kan pasiennya dari ASI ke formula demi menggemukkan rekening pribadi malah sampai bisa keluar negeri kann ? Jahat benerrr kalo 'niat' mereka begitu yah ?. Pastinya itu untuk kebaikan bayi pasiennya dwong ah (padahal abis pasiennya beli, inget aja kagak tuh sama pasiennya). Tambah lagi pasiennya kurang informasi atau ga peduli soal ASI...klop dah. Pasti nya mujarab bener dah tuh angka penjualan produk susu walo tanpa iklan ya...

jd maksudnya mah kalo mang menggunakan produk susu merk tertentu itu biasaaaa aja dah. kagak usa sedemikian bangganya sampai merendahkan produk lain. Nemu euy orang kayak gt. Kan jadi aneh, bintang iklan bukan, perwakilan dr produk nya bukan tp bangga nya kayak dia dibayar gt loh untuk nuji2 produk tersebut...haiyaa,kalo prosuk susu yang mahal itu sebenernya banyak faktor diluar kualitas produknya(yg masih dr susu sapii aja gt). Mereka itu kena biaya impor, ongkos buat bikin iklan, bayar iklan nya tayang di tipi, bayar SPG yang gerilya di supermarket/mall/acara, bayar 'tenaga ahli' untuk merekomendasiin produk mereka ke pasien nya,bayar iklan di media cetak,jd sponsor iklan, biaya buat bikin sovenir yg suka jadi iming2 kalo beli produk mereka....mang sapa yang bayarin semua itu....yaaaaaa konsumeeenn kaleee. Kompensasi nya yaahhh bangga lah produk yg biasa mereka beli sering nongol di tipi/media cetak.....????? Paling ga kan orang jd tau 'status' sosial nya jg lebih 'tinggi' kan karena produk yg mereka pilih

Coba kalo teman gimana cara jualan produk yg ga boleh ada iklan nya gt biar produknya laku ?

#psst...yang ga sependapat ketik REG NAMA KIRIM KE 88888 aja yah....^___*

Februari 21, 2012

SeK olAH NgaYAL


Pengen ada sekolah yang menyediakan ilmu atau informasi tentang apa saja.Yang setelah beberapa waktu belajar disekolah itu langsung bisa jadi ahli tanpa harus menunggu lama seperti sekarang. Jadi sekolah tersebut menerima murid dari segala umur. Dari sejak kecil sudah dicarikan arah bakatnya mau kemana mau jadi apa.Sehingga saat umurnya 15 tahun sudah jadi ahli bahasa, misalnya kalo anak tersebut senang terhadap bahasa, atau sudah jago merakit alat elektronik, atau sudah mengeluarkan banyak buku, atau telaten berkebun dan lain-lain. Seandainya pada umur segitu mereka mau 'berhenti' belajar ya silahkan. ATau mau ganti mencoba keahlian lain dari awal...silahkan.Semua benar-benar terserah muridnya.Sekolah hanya sebagai mediator dan fasilisator semata.Jam sekolah pun terserah muridnya.Sedangkan ekstrakulikulernya itu PKN,IPS,dan mata pelajaran lain yang biasa didapat disekolah formal. Jadi nanti ga usa heran kalo masih remaja sudah punya toko,sudah pinter berkebun,sudah ahli merakit,membuat perabotan dll.

Hmm..apa lagi ya...ntar dah tambahannya...kal ada ide lagi.

Februari 10, 2012

No PAIN no GAIN



Ada pria yang tidak bisa berenang terjebak seorang diri di sebuah kapal yang akan tenggelam. Dia berdoa memohon dan meminta kepada Tuhan agar menyelamatkannya. namun sayang sampai akhirnya kapal tenggelam begitu juga dia pertolongan dari tuhan pun tak kunjung datang, menurut dia begitu.

Saat dibangkitkan pria itu bertanya kenapa doa nya tidak dikabulkan padahal dia merasa sudah berdoa dengan khusu dan tawadu, berdzikir tak henti-henti tapi malah dibiarkan mati tenggelam.

Tuhan menjawab "kamu liat ada pelampung dikapal? Kenapa tidak kamu pakai ? Kamub liat ada sekoci di kapal kenapa tidak kamu pergunakan ? Kamu liat ada sepotong papan mengapung persis didepan mu kenapa tidak kamu pakai ? Saat tim SAR datang kenapa kamu tidak berteriak minta tolong?"

Dan pria itu ternyata selalu mempunyai alasan kenapa dia tidak menggunakan pelampung itu, karena dia pikir percuma sj kalo nanti tidak ada yang menolongnya, tetap aj akan mati. Sekoci juga begitu ga ada dayung nya, akan sampai kemana kalo sekoci tidak ada dayungnya, ntar mati juga kalo ga ada
yang nolong. papan apalagi, keburu dimakan hiu.Saat tim SAR datang aq sudah kehabisan tenaga karena benar-benar nyaris tenggelam sudah megap-megap.

"O, kalo begitu pertolongan seperti apa yang kamu harapkan dari KU? Memperbaiki kapal bocor itu dengan tiba-tiba?" membuat mu bisa terbang ?".....

Kita tidak akan pernah bisa menolong orang yang TIDAK MAU ditolong. Tidak akan pernah bisa menyelamatkan orang yang tTIDAK MAU diselamatkan. Tidak akan pernah merubah orang yang TIDAK MAU berubah.

Dari dulu kita sudah paham betul kalo berdoa itu untuk meminta dan memohon kepada Tuhan untuk segala sesuatu yang kita BUTUHKAN dalam menjalani hidup di dunia.

Tapi banyak dari kita yang belum paham bahwa Tuhan itu ternyata selalu menjawab doa kita. Tuhan menjawab doa kita dengan banyak cara. Beberapa caranya mungkin tidak kita sangka-sangka bahkan mungkin tidak kita suka. Karena perlu campur tangan kita untuk mewujudkan nya menjadi nyata. Bahkan dengan banyak pengorbanan. Tinggal kita nya nih bisa berlapang dada ga menerima 'jawaban' dari doa kita yang sudah dikabulkan itu ??

Kalo pernah liat di film mah memang ada orang yang 'kebal' saat diri nya dalam masalah.

Percaya atau tidak mereka 'menikmati' berkubang dalam kesedihan/kesusahan akibat dr masalah dalam hidup mereka. Mereka seperti mendapat 'penguatan' saat orang-orang mengasihani mereka,menasehati mereka.

Yang akhirnya menjadi 'pola' hidup mereka yang lama-lama bisa mereka 'trima' dengan 'lapang dada'(???). Mereka menjadi imun/kebal terhadap masalah yang selalu sama sampai pada pikiran mang begini lah hidup yang sudah digariskan Tuhan untuk qu.

Bahkan beberapa merasa hidup mereka baik2 sj walo orang-orang yang mereka cintai pergi meninggalkan mereka (contoh nya di on the spot semalam,manusia yg lebih milih rela hidup dgn binatang peliharaan drpd dgn manusia) atau versi lainnya mereka tetap bertahan hidup bersama orang yang menjadi sumber masalah dalam hidup mereka bertahun lamanya.

Perubahan mang hanya bisa dilakukan dan dimulai dari diri sendiri,dari sekarang an dari hal kecil.Bahkan ALLAH SWT pun tidak akan pernah bisa mengubah nya kalo kita TIDAK MAU merubahnya walo pun tersedia banyak 'tanda' dari NYA bahwa hidup kita salah.
Nauzubilamindzaliq....

Desember 03, 2011

KAYA itu sebenernya apa sih ?



Liat di toko buku, makin kesini makin banyak buku yang berisi teori untuk menjadi kaya.Makanya aq jadi mikir sebenernya kaya itu apa sih ? Kalo ukurannya materi nih, seberapa banyak materi orang bisa disebut kaya? Kenapa sih bwuanyak bener orang yang mau kaya dengan banyak nya harta sebagai standar kaya nya (padahal banyak sendir ga bisa diukur pasti kan). Sampai rela korupsi dan melakukan berbagai hal nista lainnya. Fiuhh...

Ada yang bilang "Orang yang kaya adalah orang yang tidak menginginkan apa yang sebenarnya MAMPU dia miliki"

"Orang yang selalu merasa CUKUP" atau

"Orang yang bisa membeli apapun yang dia mau" atau

"Orang yang tidak mungkin merasa kekurangan" atau

"Kaya itu adalah orang yang sebenernya mampu menumpuk banyak harta didunia tapi dia lebih memilih untuk LEBIH BANYAK menginvestasikan hartanya di akherat."

Mengukur standar kaya itu dengan apa ya? Dengan Harta? Berarti itu hitungan menggunakan angka. Brapa angka terbesar sebagai patokan kaya? Pasti ga ada yang bisa nyebutin karena angka itu kan tiada batasan ya...

Kalo kita lebih sering melihat 'kebawah' soal dunia dan harta benda harusnya ssetiap dari kita itu sudah kaya tapiii kalo kita memilih untuk menatap ke 'atas' soal dunia dan harta benda pastilah kita ga akan pernah kaya selamanya. Jadi kalo dipikir2 Pilihan untuk menjadi kaya itu ada di pikiran dan hati kita ya...itu menurut aq yah.

Kalo menurut Mario Teguh kaya itu ada di ukuran lewat Iman, Jiwa dan kemanfaat diri kita bagi sesama.

Kriteria orang yang anda anggap kaya mana yang paling sering anda temui yang paling mendekati arti 'kaya' menurut versi anda ?

Waktu SD kan aq bercita-cita pengen jd Psikolog.Sejak itu senang mengamati diri sendiri dan orang lain. Banyak orang termasuk aq yang menghayal pengen kaya banyak uang dan harta karena itu akan membuat hidup jd mudah dan bahagia. Ga mungkin ada yang kurang lagi dalam hidup mereka karena semua pasti bisa terpenuhi. Dan seperti itu lah aq menerjemahkan seharusnya orang yang kaya. Ga mungkin ada yang kurang dalam hidup mereka.

Sementara itu menurut aq nih dr sekian lama menemui orang yang secara materi itu jauh lebih banyak dr keluarga aq, pada kenyataanya ternyata banyak yang tidak seperti itu adanya. Mereka malah lebih banyak kufur daripada syukur nya. Makanan yang sudah beragam di meja makan, yang tinngal buka mulut kunyah2 telan pun masihhh aja ada yang kurang. Ntah itu sambalnya kurang pedas, nasi/sayur nya dingin, daging nya keras (padahal ga terlalu keras) dll. OMG!! Atau dah bs naik mobil sendiri kemana-mana masih ngeluh capek lah bolak balik jemput anak, blum kalo macet, nyari parkir dll. Blum kalo yang gila puji puja, dah punya 3 pasang sepatupun masih jg harus beli baru atau selalu ingin jd orang yang paling dulu punya gadget paling baru dan paling canggih walaupun sebenarnya ga butuh yang penting orang tau dan sejenisnya hanya biar dikagumi hanya biar dipuji. Paling parah malah jd serakah sampai hak orang lain pun masih di ambil. Atau pun malah jd bakhil kikir dan senangnya mubazir (semacam hobi ngumpulin makanan untuk menuhin kulkas padahal dimakan mah kagak). Nauzubilamindzaliq...

Itulah kenapa disebutkan bahwa apapun kondisi kita, entah itu kaya atau kurang kaya itu sebagai ujian. Kalo namanya ujian kita pasti mengisinya dengan hati-hati agar semua jawaban ujiannya benar semua kan ?

Kalo sudah begitu kaya itu sebenernya apa sih? Orang disebut kaya itu kalo apa sih ?

Kalo melihat seperti itu aq jd mikir kadang mang pantas banyak orang yang tidak dikabulkan untuk jd kaya, karena dianggap sm ALLAH SWT akan merubah mereka menjadi lebih buruk dr kehidupan yang sudah ada ( apalagi blum mencapai kaya sj sudah swombong, kikir, lidahnya ga ada bosennya berkeluh kesah dll). ALLAH SWT berusaha menyelamatkan kita dr pribadi yang buruk. Yang nantinya hanya akan disibukkan untuk mencintai dan memenuhi gemerlapnya dunia, sibuk berfoya-foya lupa ibadah. Berarti ALLAH SWT tuh sayang sama kita dan ALLAH SWT MAHA MNGETAHUI. Walopun kondisi banyak harta itu lebih baik terutama kalo dijadikan ladang amal ibadah. Jd lebih mudah kalo mau mendirikan mesjid, memberangkat haji orang lain, menyekolahkan dll.

Percaya ga, segimana pun keadaan kita pasti ada yang mengatakan kita lebih. Jd ga mungkin kita adalah manusia paling miskin, paling menderita sedunia KECUALI kalo kita menginginkan 'gelar' itu menetap dalam hidup kita sehingga menjadikan hidup kita benar adanya seperti itu maka pertahankanlah pikiran seperti itu. Kata orang yg ga punya kendaraan orangyg punya sepeda itu kaya, kata orang yg punya sepeda orangyg punya motor itu kaya, kata yg punya motor orangyg punya mobil itu kaya, kata yg punya mobil orang yang punya mobil merk tertentu itu kaya begitulah seterusnya kalo mengukur kaya berdasarkan angka. Karena angka itu tiada batasan. Berarti bener kan kalo kita semua itu kaya...menurut orang yang berada 'dibawah' kita.

Kalo sudah melihat seperti itu jd hilang rasa ingin kaya versi seperti mereka. Mungkin itulah makna yang harus aq ambil karena sering dipertemukan dengan orang-orang yang aq sebutkan tadi yah...agar aq bs jd orang yang mampu 'mengecilkan dunia hanya segenggaman tangan', aq lah yang mengendalikan dunia bukan sebaliknya...semoga. Mungkin pasti iri kalo sudah lah kaya, ahli ibadah, lisannya terjaga dr keluh kesah dan menghina, orangnya amanah, hidupnya biasa sj dan sederhana...

Alhamdulillah dulu diasuh yang mengajari cara hidup sederhana. Jangan harap mau punya sepatu lebih dari 2 pasang. Pokoknya kalo barang masih berfungsi ga bisa minta beli yang baru. BELI FUNGSI BUKAN GENGSI ATAU PENGEN KE PUJI. Gitu deh doktrin nya. Ga ada abisnya kalo beli sesuatu berdasarkan hal seperti itu, pengen sama dengan orang lah dll. Kalo masakan/lauk pauk dirumah belum habis yaah harus abis dulu baru bisa beli makanan lain kayak sate atau lotek biasanya. Pola asuh orang tua juga kalo menurut aq sangat berpengaruh yah. Dan aq betul-betul kembali menerapkan kesederhaan dan selalu bersyukur seperti yang diajarkan orang tua qu dulu. Fiiuhhh ga kebayang kalo dulu dicontohin suka ngegampangin segala hal. Segala keinginan selalu diturutin...

Jd...ternyata menurut aq nih yah yang mencukupkan kebutuhan kita, yang membuat kita bahagia itu ada dalam diri kita sendiri. Letaknya di dalam pikiran dan hati kita.Bukan ditentukan dari seberapa banyak harta yang kita punya atau jabatan apa yang kita jalani seperti yang sering kita kira selama ini. Caranya pun mudah...pertama harus percaya dan yaqin bahwa pikiran dan hati kita lah yang menentukan apapun dalam hidup kita mau itu bahagia, susah, berhasil atau gagal bukan sesuatu yang diluar kita, kemudian bahagiakan orang lain atau pikirkan hal-hal apa sj yang membuat kita bahagia. Bersyukur tiada henti , berdoa, beribadah, berlapang dada dan hanya berharap dan meminta kepada ALLAH SWT.

November 29, 2011

STATUS Narsis



Kumpulan Quotes narsis..^___*by Etna Nena Oetari on Wednesday, January 19, 2011 at 2:36pm

Psst....tetap rendah hati yah
Lawan perasaan bahwa diri ini lebih dari orang lain
Sikat perasaan ingin dikagumi atau dipuji karena merasa sudah banyak melakukan banyak kebaikan hari ini atau karena diberi kelebihan rejeki sehingga mampu membeli barang-barang yang bernilai tinggi
Stop kesenangan menyanjung diri sendiri demikian tinggi hanya karena MERASA sering membantu orang lain, karena MERASA memiliki jabatan/posisi penting sampai dicari-cari
Jadi inget ceramah, kalo setan itu terjerumus ke neraka itu HANYA karena merasa lebih baik dari nabi Adam AS.
*chapter intropeksi diri

Kadang kita tuh suka anomali yah...
Saat kita MERASA kita dianiaya atau di zhalimi oelh orang lain, kita ''pengumuman" seakan-akan kita orang paling baik sedunia, ga pernah luput dari dosa dan khilaf
Ga pernah gt yah ada yang kepikir kalo pendzaliman itu atau penganiayaan itu atau apapun namanya adalah hasil/buah/panen an dari perbuatan kita terdahulu.
Khilaf yang kita sudah lupa padahal mungkin orang lain juga masih menyimpan luka/marah didalam hatinya dan menunggu kita meminta maaf atas pendzaliman kita kepada dia yang TIDAK KITA SADARI yang KITA ANGGAP BIASA aja.
Jd jauhilah menyanjung diri terlalu tinggi, meninggikan derajat diri sendiri seolah-olah brasa paling suci
Ga ada perbuatan yang berbalas. Yang baik berbalas baik dan yang buruk berbalas buruk walo sebesar biji zarra...

Sejak dahulu kala sudah jd 'penonton' bagaimana cara orang-orang yang kelebihan uang menghabiskan uang mereka sedemikian rupa. Bisa dipastikan lebih banyak untuk membeli materi, barang-barang canggih, teknologi tinggi dan terkini atau mengganti barang lama dengan barang baru.
Begitu jg pertanyaan yg diajukan kalo tau ada orang akan dapat uang kaget "wah ganti motor baru nih, hp nya jd yg paling canggih dong dan sejenisnya"
Penghambaan terhadap benda/materi dah bener-bener tak tertahankan dijaman sekarang yah.

KESINDIRAN
Itu sebenernya perasaan seperti apa sih ya ?
Kesel/tersinggung karenaKEBENARAN tulisan/ucapan yang kita baca/dengar itu sesuai dengan keadaan kita ?
Malu karena koq ada yang seolah-olah tau keadaan kita ?
Atau....

Orang yang selalu menuntut kesempurnaan pasti hidupnya tertekan. Lama-lama akan mengidap berbagai sakit kejiwaan
Begitu juga orang yg suka mengorek kekurangan/keburukan orang lain pasti hidup nya akan tertekan. Lama-lama akan mengidap berbagai sakit kejiwaan.
Hal yang berlawana tp menyebabkan hal yang sama...koq bisa yah??

Bahagia itu mudah dan sederhana. Letaknya didalam hati dan kepala.Tidak perlu harta benda seperti yang banyak kita sangka.Cukup memikirkan hal-hal yang membuat kita bahagia,hanya dengan membuat orang lain bahagia, sering berucap alhamdulillah dan....woalaahh....

Terlalu sering Mengeluh itu melemahkan sistem kekebalan tubuh,melumpuhkan kreativitas,memandulkan ide-ide,mematahkan saran/nasehat,mengganggu pendengaran/penglihatan orang lain,menolak rasa syukur,menghalangi hal baik/positif.....

Allah SWT bekerja dengan cara yang misterius.
Setan menggoda,mengganggu penuh akal bulus.
Saat semua urusan berjalan mulus
Banyak fulus
Bisa beli barang bermerek dan bagus
Kebanyakan dr kita malah mudah terjerumus
Tamengi diri dengan ibadah dan doa terus menerus
Jaga hati dan pikiran agar hidup selalu dijalan yang lurus
Insyallah setan...wuushh

Pekerjaan anak-anak adalah bermain. Seperti kita, anak-anak pun menganggap serius 'pekerjaan' mereka. Dan mereka belajar dari segala kegiatan yang mereka lakukan. Karena belajar paing efektif adalah dr pengalaman lewat semua panca indranya. Maka serius lah saat kita sedang bermain dengan mereka.

Kata UJE (baca ustad Jefri), yang paling bener itu kita yang memaksakan diri BERUSAHA untuk MEMAHAMI orang lain bukan kita MEMAKSAKAN ORANG LAIN utnuk mengerti kita.....

jgn2 ksenangn qta menggoda anak2 kita,mnganggap lucu tangisn mrk,ekspresi marahnya mrk,pura2 ngancam pdhl g trbukti,ngiming2in pdhl g ujungnya g dkasih,nakut2in akan ssuatu yg g ada scara terus mnerus it jd pmicu anak2 it brbohong,manipulatif,g respek,g punya rasa brsalah.Kmudian saat mrk bsr,mrk mlakukn hal yg sm dgn anak2 yg lbh kcil dr mrk & qta mndadak amnesia klo smua prilaku negatif td it brmula dr qta.

Sukses itu berhasil mengerjakan sesuatu yg menurut orang lain tidak mungkin bisa kita lakukan.Sukses itu berhasil setelah melalui banyak kegagalan.Sukses itu berhasil melakukan hal yg kita senangi dan orang lain juga senang kemudian kita dibayar utk itu.Sukses itu berhasil mengalahkan segala keterbatasan yang ada.Sukses itu berhasil dgn cara yang baik dan benar dimata manusia dan Allah SWT.

Selalu ada dua sisi untuk setiap hal.

Kalo ada yang tidak setuju atau kita yang tidak setuju tidak perlu terlalu alot mengutarakannya....lebih bagus lagi cukup dalam hati saja.

Saat hidup kita baik-baik saja, kita sering menyangka bahwa uang,harta adalah hal yang paling penting, yang harus dicari jungkir balik sepanjang hari. Tapi begitu kita tertimpa musibah, sakit.....masihkah semua uang dan harta benda yang begitu kita inginkan??

Intropeksi, kenali diri sendiri, memudahkan kita untuk mengenali, memahami anak kita. Karena mau menyangkal atau menerima kelebihan dan kekurangan, anak-anak kita adalah duplikat mini dari kita orang tuanya.

Menyusui adalah satu siklus alami kehidupan dari seorang ibu/induk yang dipercaya untuk melahirkan seorang bayi.

Berdoa & berusahalah utk menjadi orang tua yang soleh & solehah,orang tua yang positif,orang tua yang hebat dan lain-lain terlebih dahullu sebelum kita menginginkan anak-anak kita menjadi seperti yang sering kita doakan, menjadi seperti yang kita harapkan.

ASI MAKANAN PASTI PALING BERGIZI UTK MENCUKUPI KEBUTUHAN NUTRISI SEORANG BAYI BAIK ITU JASMANI JUGA ROHANI. HANYA PERLU NIAT TULUS IKHLAS DARI DALAM HATI AGAR SUKSES MENYUSUI.

Asi, persembahan dari dasar hati seorang ibu yang melahirkan bayi. Susu sapi yang diformulasi oleh ahli yg berpendidikan tinggi serta pabrik yg berteknologi canggih tidak akan pernah mendekati, menyerupai kandungan ASI.

Cari informasi yang memadai, baca dengan teliti, pahami, buka pikiran dan hati untuk sukses menyusui

ASI MAKANAN PASTI TIDAK TERGANTI UTK MENCUKUPI KEBUTUHAN NUTRISI SEORANG BAYI BAIK ITU JASMANI JUGA ROHANI.KALO NIAT DIHATI SUDAH TERPATRI TIADA YANG BISA MENGHALANGI.JIKA ADA KENDALA PASTI SEMANGAT UTK MENCARI SOLUSI BUKAN SIBUK BERDALIH.WALO TIDAK BISA JADI AJANG ADU GENGSI SAAT NGERUMPI.KARENA ASI TIDAK ADA NILAI JUAL BELI

Menu utama tiap hari : mendengarkan, berbicara, bermain, bercanda, memeluk, mencium, membelai dan mengungkapkan 'I Love You' dan Menu tambahan yg selalu diusahakan tiap hari: memberi contoh/teladan yg baik, berkata yg positif, intropeksi diri, bersabar, ikhlas, amin.

Hiduplah dengan standar hidup sesuai kemampuan sendiri bukan kemauan. Materi bukan harga mati agar kita dihargai.Lebih baik memperbaiki hati dan budi pekerti yang nilainya jauh lebih tinggi dan abadi....

Mengejar materi karena ingin di puji dan untuk adu gengsi hanya akan menimbulkan penyakit hati dan bikin frustasi.

Perbuatan kita itu seperti gema.

Kalo MAU pasti banyak CARAnyaKalo TIDAK MAU pasti banyak ALASANnya

Ga ada yang gratis di dunia ini.Semua ada harganya dan semua harus di bayar.Hanya masalah 'waktu' dan 'cara' pembayarannya saja yang berbeda.

Wibawa, Penghargaan itu di dapat dr kesamaan antara PIKIRAN + PERKATAAN + PERBUATAN secara terus menerus. Begitu juga sebaliknya.

ALA BISA KARENA BIASA...@JALAN PINTAS



ALA BISA KARENA BIASA...@JALAN PINTASby Etna Nena Oetari on Monday, November 7, 2011 at 8:30pm

Ala Bisa karena Biasa. Mudah karena terbiasa.

Semua jadi terlihat baik-baik sj saat sesuatu sudah jd kebiasaan. Bahkan sekalipun orang sedunia mengatakan itu salah tp apa daya... Waktu mau melahirkan karena menghindari rasa sakit milih sesar (ga termasuk yg mang harus sesar lah pastinya).Abis itu milih disusui sm sapi karena ASI banyak 'birokrasi'nya(hrs banyak informasi kalo mau sukses menyusui,...niat dan kemauan yg kuat.terutama utk awal menyusui krn antara ibu dan bayi harus saling beradaptasi yg menyebabkan jd sering 'terlihat' menyusui adalah sesuatu yg ribet repot dan alasan lain yg bisa 'dibenarkan' tentunya).Agar anak anteng dikasihlah empeng/dot(kalo ga gt berisik merengek trus),anak ga mau makan dikasih susu/cemilan sesering mungkin (drpd ga ada yg masuk sama sekali kaaann),agar ibu nya bs anteng anaknya digendooong mulu (capek kalo ngikutinnya kalo dilepas)...tp abis gt (bagian yg paling bikin gregetan dengernya) adalah saat mereka mengeluhkan bahwa anaknya ngamuk kalo dot/empeng nya dilepas.Gimana ya caranya biar bs lepas empeng tanpa ngamuk2.Atau anaknya jd ga mau ngapa-ngapain nih, maunya digendooong mulu (saat liat anak seumuran anaknya dah bs segala). Atau abis sesar ngeluh sakitnya malah lebih heboh drpd yg milih lahir alami blum lagi jumlah uang yg dihabiskan untuk operasi nya disebut-sebut terus (ga ada yg gratis kaleee didunia ini), kalo yg makai susu formula agak bingung antara ngeluh nyari solusi apa sombong/bangga "ternyata ongkos sufor tuh mahal yah.masa' sebulan ampe sejuta cuma buat sufor anak dwoang tuh". Coba deh kalo sudah memilih utk menempuh 'jalan pintas' atau memudahkan sesuatu yg sebenernya sudah mudah itu mbok yah ga usa pakai ngeluh lagi gt lho ujung nya. Trus aja pengen main gampang mulu kan jadinya...itu td karena sudah terbiasa tp giliran kalo dikasih saran, ga mungkin mereka yg berubah. Ya anaknya dwong yg berubah. Kan yg aq keluhin itu anak qu, koq jd aq yg harus berubah. Ga masuk akal bener sih sarannya. Gelkh! Lah anak nya dah mulai ikut menikmati 'kemudahan' yg disodorkan ortunya koq jd anak nya lagi yang disalahin. Ampyun dah kalo sih, takluk. Kelaut aja kale ga....aq nya loh. Enakan juga berenang dah. Talk to my hand nih... (Ouch...sadisssss.) Ups...Maap, yg yang denger keluhannya jd sewot. Hehe....(ga lucu yah)

PILIHAN


Salah satu alasan (dr alasan karena ga ada yg nerima kerja) kenapa memilih jd Ibu rumah tangga adalah untuk menghindari menuding orang lain atas ketidaksamaan pola asuh yang nantinya terjadi kepada anak-anak qu. Masa' anak kita dah dibantu di asuh (bagaimanapun cara mereka mengasuhnya) yg berarti membantu kita bs bekerja diluar sana tp kita malah menuduh mereka kalo ada hal negatif yg terjadi dgn anak kita. Kalo orang lain yg mengasuh anak kita, standar nya harus sempurna sebagai kompensasi kita karena waktu kita yg sedikit dgn mereka. Padahal cobain deh asuh sendiri...apakah anak kita akan jd sempuran ? Yaa kagak ! Lah orang kita juga orang tua nya ga akan jd sempurna. Apalagi nitip asuh ke sodara, yg byarannya ga jelas...eh masih juga merasa 'sah' menyalahkan kalo ada hal yg ga berkenan yang terjadi dgn anak kita. Haiyaaa...kagak dah. Mending urus sendiri, ada yg salah, yah intropeksi sendiri karena ga mungkin ada orang lain yg bisa disalahin ...lah wong ngurus sendiri. Tingga berbesar hati dan langsung cari solusi bukan sibuk berdalih.AApalagi sambil menuding sana sini

Psst...aq cerita tentang diri qu sendiri yah ga ada maksud lain-lain selain untuk intropeksi diri qu sendiri aja ^___*