G O O D T H I N G S C O M E T O G O O D P E O P L E
Ga ada yang gratis di dunia ini.
Semua ada harganya dan semua harus di bayar.
Hanya masalah 'waktu' dan 'cara' pembayarannya saja yang berbeda.
Semua ada harganya dan semua harus di bayar.
Hanya masalah 'waktu' dan 'cara' pembayarannya saja yang berbeda.
September 15, 2015
Agustus 26, 2015
Juli 10, 2015
Ajaibnya 'PENYAKIT HATI'
Ajaibnya penyakit hati
Membuat diri sendiri berpikir bahwa mendendam, iri, dengki, membenci, menyebar benci itu bisa membuat sesuatu/orang/komunitas yang kita iri-dengki-i dan kita benci lah yang tersakiti
Membuat MERASA benarlah diri sendiri yang paling baik, benarlah paling benar, paling soleh/solehah dan sesuatu/orang/komunitas yang dijelek-jelekan, direndahkan, dikoreksi tanpa henti itu lah yang PASTI BENERAN jadi buruk,jelek,hina...pasti neraka karena berbeda dengan dia
Pokoknya...siapa saja itu pasti salah KECUALI DIRI SENDIRI,KOMUNITASNYA SENDIRI
Pokoknya segala sesuatu yang aq,kami bilang salah pasti salah. Aq bilang haram pasti haram. Aq bilang bid'ah pasti bid'ah. Aq bilang dosa pasti dosa...aq bilang ga ada pahalanya berarti ga ada pahalanya.Sia-sia ! (Eh tau-tau ujungnya kalo mau berdonasi bla..bla..bla...GLEKH angel emoticon )
Ajaib kuadrat penyakit hati memproteksi penyakitnya adalah MENGKLAIM orang lain yang berbeda itulah yang berpenyakit hati
Walopun pembenci sedang mengumbar kebenciannya dalam gua, dan mendengar GEMA kebenciannya sendiri..
Akan tetap disangkalnya GEMA tersebut sebagai suara gema kebencian dari orang lain untuk dirinya ???
KERASA ?
Brr...nauzubilamindzaliq seluruh turunan ... Aamiin
#ngacaduluyangkhusu ah
Membuat diri sendiri berpikir bahwa mendendam, iri, dengki, membenci, menyebar benci itu bisa membuat sesuatu/orang/komunitas yang kita iri-dengki-i dan kita benci lah yang tersakiti
Membuat MERASA benarlah diri sendiri yang paling baik, benarlah paling benar, paling soleh/solehah dan sesuatu/orang/komunitas yang dijelek-jelekan, direndahkan, dikoreksi tanpa henti itu lah yang PASTI BENERAN jadi buruk,jelek,hina...pasti neraka karena berbeda dengan dia
Pokoknya...siapa saja itu pasti salah KECUALI DIRI SENDIRI,KOMUNITASNYA SENDIRI
Pokoknya segala sesuatu yang aq,kami bilang salah pasti salah. Aq bilang haram pasti haram. Aq bilang bid'ah pasti bid'ah. Aq bilang dosa pasti dosa...aq bilang ga ada pahalanya berarti ga ada pahalanya.Sia-sia ! (Eh tau-tau ujungnya kalo mau berdonasi bla..bla..bla...GLEKH angel emoticon )
Ajaib kuadrat penyakit hati memproteksi penyakitnya adalah MENGKLAIM orang lain yang berbeda itulah yang berpenyakit hati
Walopun pembenci sedang mengumbar kebenciannya dalam gua, dan mendengar GEMA kebenciannya sendiri..
Akan tetap disangkalnya GEMA tersebut sebagai suara gema kebencian dari orang lain untuk dirinya ???
KERASA ?
Brr...nauzubilamindzaliq seluruh turunan ... Aamiin
#ngacaduluyangkhusu ah
mumpung masih Ramadhan. Semoga benarlah lulus dan jadi fitri bersih
hati saat di hari Idul Fitri nanti...Aamiin Ya Rabbal'alamin
Juli 01, 2015
Kalo Hidup Sendiri Asik....
Kalo hidup sendiri asik
Ga akan sempat sirik
Ga akan panik walo ada atau banyak yang sirik. Bahkan suara si sirik dianggap seperti suara jangkrik..krik krik
Ga akan ada ruang untuk membenci/menyebar benci. Saat ada yang benci, cukup dikasihani
Ga akan gampang apalagi sembarang ngasih komentar yaik pada hal-hal atau pada siapa-siapa yang berbeda, tak seselera, tak searah
Fokus pada kehidupan sendiri aja yang di-ulik.Diri sendiri di ulik, keluarga sendiri diulik, masalah sendiri diulik.
Jadi..Ga akan kepikiran untuk mengusik hidup orang lain
Tapi ga lantas mengklaim atau mengumumkan diri sendiri baik
Woohoo...
IRONIS TRAGIS MIRIS Ramadhan
Seharian tahan tidak makan dan tidak minum
Tiap-tiap belanja untuk persiapan buka atau sahur...bwuanyaaak macamnya. Sampai rumah, saat berbuka apalagi sahur...bwuanyak juga sisanya. Beberapa malah tidak di makan.
Besok...walo tau ada sisa tapi ga akan mau karena sudah mau makanan dan minuman yang lain lagi. Begitu setiap hari selama ramadhan.
Mubazir
Mubazir setiap hari tanpa lagi feel guilty. Merasa sudah tradisi dan selayaknya dimaklumi. Ga bisa dinasehati, ga mempan lagi dikoreksi.
Dan setan yang di kerangkeng ketawa ketiwi nontonin manusia dipermainkan hawa napsunya sendiri
Atau....main-main dengan hawa napsunya sendiri
Taun depan gitu lagi
Anaknya nanti pun ... begitu lagi...
brr...nauzubilamindzaliq seluruh turunan Ya Allah...aamiin
#ngacaduluyangkhusu

Juni 23, 2015
MERASA itu seperti.....menyaqini air pada fatamorgana itu nyata
Ajaib dan takjub Bila membaca, mendengar
Orang yang MERASA baik, paling baik, MERASA menjalankan agama paling
sempurna trus..trus-trusan mengoreksi ibadah, amalan, perbuatan orang
lain. Semua salah kecuali kalo SAMA dengannya. Semua jadi dosa kalo
taksesuai dengan ILMUnya.
Jadi akuntan dosa-pahala pada hidup orang lain. Sampai bernyali meneraka-surgakan orang lain. BAHKAN PADA YANG SEIMAN DENGANNYA !
Wow...mejik ya ?!
Padahal Allah saja mengutus DUA malaikat untuk mencatat perbuatan manusia. Inii....dia sendirian ngitungin dosa-pahala banyak orang !!!
Padahal untuk sampai ke surga - neraka itu ada PROSES nya. Yang jelas semua harus mati dulu. Diaa...seucap kata saat itu juga bisa yaqin orang-orang tertentu yang masih hidup pasti masuk neraka
Persis sis cerita saat setan dikeluarkan dari surga. Diawalin karena setan MERASA lebih baik dari Nabi Adam AS. , kemudian setan mencela Nabi, bahkan kemudian setan jadi berani berbantah-bantahan dengan ALLAH SWT ! Dan taddaa...setan pun resmi jadi penghuni neraka !
Setan tidak membunuh, tidak mengedarkan narkoba, bukan teroris...setan itu jadi penghuni neraka HANYA DIAWALI DARI MERASA LEBIH saja. That's it !
Kutukan Kalo sudah MERASA lebih BERGARANSIAktivitas Selanjutnya hanya sibuk MENGURANGI orang lain.
Membenci pun jadi hobi.Berselisih dicari-cari demi kepuasan dan pembuktian paling benar sendiri ??
Entah hanya dalam hati, entah keluar jadi caci maki, entah hanya sebatas menyebar benci...
Iihh bbrrr...nauzubilamindzaliq seluruh turunan Ya Allah...
Baiknya sih yah tidak pernah MERASA diri ini baik, soleh/hah, pinter bila ingin menjadi orang baik, soleh/solehah, pinter
#ngacaduluyangkhusu
Jadi akuntan dosa-pahala pada hidup orang lain. Sampai bernyali meneraka-surgakan orang lain. BAHKAN PADA YANG SEIMAN DENGANNYA !
Wow...mejik ya ?!
Padahal Allah saja mengutus DUA malaikat untuk mencatat perbuatan manusia. Inii....dia sendirian ngitungin dosa-pahala banyak orang !!!
Padahal untuk sampai ke surga - neraka itu ada PROSES nya. Yang jelas semua harus mati dulu. Diaa...seucap kata saat itu juga bisa yaqin orang-orang tertentu yang masih hidup pasti masuk neraka
Persis sis cerita saat setan dikeluarkan dari surga. Diawalin karena setan MERASA lebih baik dari Nabi Adam AS. , kemudian setan mencela Nabi, bahkan kemudian setan jadi berani berbantah-bantahan dengan ALLAH SWT ! Dan taddaa...setan pun resmi jadi penghuni neraka !
Setan tidak membunuh, tidak mengedarkan narkoba, bukan teroris...setan itu jadi penghuni neraka HANYA DIAWALI DARI MERASA LEBIH saja. That's it !
Kutukan Kalo sudah MERASA lebih BERGARANSIAktivitas Selanjutnya hanya sibuk MENGURANGI orang lain.
Membenci pun jadi hobi.Berselisih dicari-cari demi kepuasan dan pembuktian paling benar sendiri ??
Entah hanya dalam hati, entah keluar jadi caci maki, entah hanya sebatas menyebar benci...
Iihh bbrrr...nauzubilamindzaliq seluruh turunan Ya Allah...
Baiknya sih yah tidak pernah MERASA diri ini baik, soleh/hah, pinter bila ingin menjadi orang baik, soleh/solehah, pinter
#ngacaduluyangkhusu
Mei 01, 2015
Apa rasanya ya…para guru yang sibuk ngemodus penuh akal bulus demi mulungin fulus daripada mengajar dengan tulus dan ‘lurus’ saat mendengar PROFESI-nya masih digaungkan dengan gelar ‘PAHLAWAN TANPA TANDA JASA?’
Apa rasanya ya…para guru yang sibuk ngemodus penuh akal bulus demi mulungin fulus daripada mengajar dengan tulus dan ‘lurus’ saat mendengar PROFESI-nya masih digaungkan dengan gelar ‘PAHLAWAN TANPA TANDA JASA?’
Apakah mereka masih merasakan aura kepahlawanan tanpa tanda jasa itu saat menjalankan profesinya yang sudah banyak terpolusi demi mengejar money ?
Alhamdulillah, sejak dahulu kala aq sudah terkontaminasi bahwa tidak lagi mengagungkan satu profesi tertentu lebih mulia, berjasa dari profesi lainnya. Menyekolahkan anak-anak hanya sebagai syarat mengikuti standar perjalanan hidup orang kebanyakan saja tanpa berharap apa-apa. Asal diperlakukan baik, naik kelas trus..sudah cukup.

Lebih-lebih akhirnya mengalami sendiri saat anak pertama masuk SD, begitu juga anak kedua.
Terutama anak pertama yang istilah sekarang itu dominan otak kanan yang membuatnya menjadi anak yang ‘beda’ dari murid pada umumnya. Tidak standar, tidak bisa duduk diam, tidak takut ancaman, hukuman, nilai…yang oleh salah satu guru di sekolah waktu itu (sekarang sudah MTS) sampai disarankan ke Psikolog namun oleh Psikoloq tersebut menolak untuk menuliskan hasil ‘normal’ nya anak kami karena harus ada surat pengantar dari sekolah, pihak yang meminta. Namun pihak sekolah tidak bersedia mengeluarkannya ???
Dan karena tidak adanya laporan tertulis yang bisa menguiatkan noramlnya anaka kami, bukan autis, ADHD dan lainnya sepertinya guru tersebut penasaran, entah berapa kali memanggil kami orang tua untuk menghadapnya. Entah berapa banyak perlakuan ‘pembunuhan karakater’ yang dilakukan oleh guru tersebut. Entah bagaimana juga kami harus menghadapainya selain sabar. Karena pindah sekolah apalagi swasta tidak ada dalam budget kami dan juga sepertinya tidak menjamin yang gimana-gimana juga.
Sampai disatu pertemuan terucap ‘naik tajong’ (istilah untuk mengusir halus) anak kami dari sekolah tersebut padahal anak kami tidak bermasalah dalam menerima pelajaran. Nilainya bagus-bagus. TRY US !!! Alhamdulillah selamatlah anak kami sampai tamat di sekolah tersebut dengan waktu yang terasa lamaaaa sekali. Fiuuh….
Anak kedua disekolahkan berbeda dengan harapan akan mendapat akan ada perbedaaan. Glekh…dan tertulis di http://edukasi.kompasiana.com/2014/10/24/maksud-hati-ingin-mengajarkan-jiwa-entrepreneur-sejak-dini-apa-daya-kuasa-guru-lebih-berjaya-697909.html juga karena tagihan yang menurut aq itu mengada-ngada sekali lewat pengurus kas kelas yang setiap menagih selalu menggunakan atas nama guru kelas http://edukasi.kompasiana.com/2014/08/07/kas-kelas-678632.html .
Ada satu yang akhirnya mereka menyerah, yaitu menagih uang MENYAMPUL buku pelajaran. Karena kami hanya membayar sekali dan pas ditagih lagi kami menggantinya dengan 2 gulungan sampul plastik yang memang sudah dibeli saat persiapan masuk sekolah dan yang mengurus kas menolaknya. Kami juga menolak membayar uang untuk MENYAMPUL plastik buku-buku pelajaran. Kami ga ada minta, tau-tau sekonyong monyong buku sudah diterima dalam keadaaan tersampul dan terlabeli nama anak kami dan itu berlaku untuk semua anak. Sampe baru bulan lalu akhirnay anak kami menerima buku pelajaran dalam keadaan belum tersampul. Woohoo…akhirnya. Dan anak kami sendirilah yang menyampul bukunya. Walo tidak standar rapinya paling ga anak kami jadi punya kepandaian baru, menyampul bukunya sendiri.
Saat menyaksikan tayangan tentang guru-guru yang memang betul ‘Pahlawan Tanpa Tanda Jasa’ di Kick Andy atau Net Tv rasanya ajaib. Begitulah ADIL-nya Allah yah…guru-guru yang berkarakter baik, mengajarnya menarik disediakan untuk anak-anak yang tempatnya susah sekolah, sedikit sekolah. Sedangkan di tempat yang sekolah berserakan setiap berapa meter ada sekolah, guru-guru yang tersedia…seadanya. Gelkh….:(
Langganan:
Postingan (Atom)